Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai oleh penolakan makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai ke tingkat yang membahayakan. Sering terjadi pada usia 14-18 tahun dan ada beberapa orang yang mengalaminya pada umur-umur yang lebih muda. Menurut penelitian pengidap gangguan ini 90-95% diderita oleh remaja putri dan banyak ditemukan pada golongan sosial-ekonomi menengah ke atas.
Anoreksia ditandai oleh ketakutan yang tidak wajar terhadap kemungkinan mengalami kenaikan berat badan dan kehilangan kemampuan mengontrol makan. Para penderita anoreksia bangga akan diet dan kontrol ekstra keras yang dilakukannya.
Gejala anoreksia antara lain:
+ Penurunan berat badan yang sangat cepat dalam beberapa minggu atau bulan.
+ Terus terusan membatasi makan/diet meskipun sudah kurus.
+ Memiliki ketertarikan yang di luar kebiasaan terhadap suatu makanan, kalori, nutrisi atau memasak.
+ Sangat ketakutan bila berat badan meningkat.
+ Mempunyai kebiasaan makan yang aneh bahkan cenderung rahasia.
+ Takut gemuk meski sudah sangat kurus.
+ Tidak mampu menilai secara realistis terhadap berat badan seseorang.
+ Ingin selalu tampak sempurna dan suka mengkritik diri sendiri.
+ Kepercayaan diri sangat dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh.
+ Depresi, cemas dan mudah marah.
+ Siklus haid yang tidak teratur dan bahkan tidak haid pada wanita.
+ Menggunakan obat diuresis, laksatif dan pil diet.
+ Sering sakit.
+ Menggunakan pakaian yang longgar untuk menutupi badan yang kurus.
+ Berolah raga yang berlebihan.
+ Merasa tidak berguna dan tidak ada harapan.
+ Putus asa.
+ Gangguan fisik seperti tidak kuat pada cuaca dingin, anemia, dan lain lain.
Bila tidak segera diatasi, anoreksia dapat menyebabkan:
+ Kerusakan organ khususnya jantung, otak dan ginjal.
+ Penurunan tekanan darah, nadi dan frekuensi nafas.
+ Rambut rontok.
+ Detak jantung yang tidak teratur.
+ Osteoporosis.
+ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
+ Kematian akibat kelaparan atau bunuh diri.
Meskipun berkurangnya berat badan adalah ciri yang paling jelas terlihat pada anoreksia nervosa, tetapi sesungguhnya hal itu bukan inti gangguannya. Banyak orang kehilangan berat badan akibat kondisi medis tertentu, tetapi penderita anoreksia memiliki ketakutan yang intens terhadap obesitas dan berusaha keras untuk menjadi kurus.
Gangguan ini paling sering muncul pada remaja yang memang kegemukan atau mempersepsi bahwa dirinya terlalu gemuk. Ia lalu mulai berdiet keras, yang terus membua dia sampai ke titik di mana ia terjebak secara obsesif untuk menjadi kurus. Olah raga berat, yang nyaris seperti menghukum diri sendiri, juga lazim dilakukan. Berkurangnya berat badan secara dramatis diperoleh dengan membatasi asupan kalori.
Seorang penderita anoreksia tidak pernah puas dengan penurunan berat badannya. Berat badan yang tetap antara hari ini dan keesokan harinya atau setiap penambahan berat badan dapat mengakibatkan kepanikan, kecemasan dan depresi. Ketika memandangi tubuhnya di cermin, ia melihat sosok yang sangat berbeda dengan apa yang dilihat oleh orang lain.
Orang lain melihatnya sebagai gadis yang kurus kering dan lemah, seperti seorang penderita kelaparan, sedang yang bersangkutan melihatnya sebagai gadis yang perlu mengurangi berat badannya. Biasanya mereka pintar memilih ucapan yang ingin di dengar orang lain. Mereka mungkin mengatakan setuju bahwa berat badannya memang kurang dan perlu menambah, tetapi sesungguhnya ia tidak mempercayainya.
Mungkin untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu mengontrol makanannya, sebagian penderita anoreksia menunjukkan minat yang besar pada masak memasak dan makanan. Sebagian menjadi juru masak yang handal, yang menyiapkan makanan untuk seluruh keluarganya. Sebagian lainnya menimbun makanan di kamarnya dan memandanginya dari waktu ke waktu. Tanda dan gejala medis anoreksia lainnya termasuk kulit kering, rambut dan kuku yang rapuh dan sensitif terhadap dingin.
Apakah Aneroksia Bisa di Cegah ?
Meskipun sangat sulit mencegah semua kasus anoreksia tetapi pengobatan dini begitu gejala muncul sangat membantu penderita jatuh ke kondisi yang lebih parah. Pendidikan secara dini tentang kebiasaan hidup sehat dan pandangan positif terhadap makanan serta penampilan juga sangat membantu mencegah keadaan yang lebih parah dari gangguan makan.
Referensi :
-http://community.siutao.com/showthread.php/8965-Apa-itu-Anoreksia-Apa-saja-Gejalanya?p=44737
-http://www.blogdokter.net/2010/11/28/si-kurus-itu-menderita-anoreksia-nervosa/
No comments :
Post a Comment
Leave a Comment...