Networking, Opensource and Experience

top line

Ibnu Sina

Kedokteran sebagai salah satu cabang dari sains telah mendapat perhatian yang amat luas dari kalangan cendikiawan muslim pada masa awal-awal perkembangan islam. Cabang ilmu ini menjadi sangat penting karena pada masa itu banyak dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan umat islam.Sehingga lahirlah banyak ahli dan ilmuwan kedokteran dari umat islam salah satunya adalah Ibnu sina atau yang lebih dikenal oleh barat sebagai Avicenna. Beliau adalah seorang ahli kedokteran pada abad ke 3 Hijriah atau abad 10 Masehi.Buku karangan beliau sampai sekarang dipakai oleh dunia medis sebagai buku rujukan utama untuk belajar kedokteran, Al-Qonun fi Thib.

Beliau adalah salah seorang cendikiawan muslim terbesar sepanjang sejarah, selain menguasai ilmu kedokteran beliau juga menguasai filsafat, aritmatika dan fisika. Beliau adalah contoh yang amat tepat dari seorang ilmuwan yang memiliki ilmu yang luas sekaligus juga memiliki kedekatan diri dengan Allah swt,untuk lebih jelasnya berikut adalah biografi singkat dari Ibnu sina.
 Ibnu sina
Boigrafi

Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afganistan (dan juga Persia). Di masa awal kependidikan Ibnu Sina beliau telah memperlihatkan bakat yang amat luar biasa dan menonjol ,beliau mampu menghafal Al-Qur’an  pada usia 5 tahun.Beliau berguru kepada siapa saja termasuk kepada seorang tukang sayur beliau mempelajari aritmatika.Karena kepintaran beliau yang amat menonjol maka tak heran beliau telah mampu melampaui keilmuan dari para gurunya pada usia 18 tahun dan mendapat gelar sebagai fisikawan.

Pada awal beliau menjadi seorang pelajar beliau amat tertarik kepada tulisan-tulisan dari Aristoteles ,seorang filsuf  yunani. Sehingga  beliau mempelajarinya walaupun mengalami kesulitan demi kesulitan. Saat menemui permasalahan  yang  membingungkan, dia akan meninggalkan buku - bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus salat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan - kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya.

Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu kedai buku seharga tiga dirham.Beliau menjadi tertarik dengan ilmu kedokteran karena ilmu kedokteran tidak lah sesulit dan menjengkelkan seperti matematika maupun metafisik,sehingga beliau maju pesat dalam penelitian dan eksperimennya di bidang kedokteran.Beliau juga menemukan berbagai macam metode pengobatan  hasil dari penelitiannya.

Puncak karyanya adalah menciptakan buku kedokteran berjudul Canon of medicine ,suatu buku rujukan yang amat lengkap berisikan berbagai macam jenis penyakit dan cara penyembuhannya. Beliau sendiri wafat pada 1037 M di Hamadan,Iran.Beliau wafat karena penyakit maag yang sangat kronis yang di deritanya sejak lama Karena terlalu sibuk dengan penelitianya dan kegiatannya sebagai tabib.Walaupun beliau wafat tetapi karya –karya beliau tetap ada hingga saat ini dan menjadi salah satu buku wajib kedokteran di dunia.

Ibnu Sina merupakan contoh seorang ilmuwan dan sekaligus filsuf yang memiliki kedekatan dengan Tuhannya yaitu,Allah swt.Dimana ketika beliau merasa kesulitan dalam memecahkan suatu  permasalahan beliau menyerahkan diri kepada Allah dengan mengambil wudhu kemudian salat dua rakaat sampai Allah swt memberikan pencerahan kepada beliau.Hampir seluruh Ilmuwan muslim dari berbagai macam cabang keilmuwan melakukan tindakan yang serupa dengan Ibnu Sina.

Mereka tunduk pasrah ,dan menjadikan Allah swt sebagai penolong satu-satunya di saat mereka tersendat dan mendapat kesulitan yang amat berat.Sikap ini lah yang menjadi contoh bagi seluruh ilmuwan muslim dimana saja. Kepasrahan dan kesadaran kita sebagai makhluk pada khaliqnya sehingga menyerahkan urusan yang tidak bisa di selesaikan oleh makhluknya ini kepada penciptanya Allah swt yang Maha Tahu dan Maha Pemberi Hidayah.

Referensi:
- Mulyadhi kartanegaera,PEngantar Studi Islam.Jakarat : UIN Press,2010 cetakan pertama
- www.wikipedia.com/Avicenna

Zikrillah

An ordinary person who use a keyboard to print a word on his screen, "an experienced keyboard user".

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...