+ Prosedur untuk mengirimkan informasi jalur yang dapat dijangkaunya pada router lain.
+ Prosedur untuk menerima informasi jalur yang dikirimkan oleh router lain.
+ Prosedur menentukan routing optimal berdasarkan informasi jalur yang terdapat di routing table.
+ Prosedur untuk berekasi, menyeimbangkan dan mengadvertise jika terjadi perubahan jaringan.
Beberapa isu yang umum terjadi pada setiap routing protokol diantaranya path determination, metrics, convergence, dan load balancing;
Path Determination
Semua subnet yang terdapat dalam suatu network harus terkoneksi ke sebuah router dan setiap router memiliki interface untuk setiap network, interface tersebut harus diberikan sebuah alamat(address), alamat ini yang nantinya akan menjadi penunjuk untuk penyaluran informasi.
Pada gambar dibawah ini terdapat tiga buah router (router Zikri, router Susi dan router Ali) dimana router Zikri mengenal network 192.168.1.0, 192.168.2.0 dan 192.168.3.0. Router Susi mengenali network 192.168.4.0, 192.168.5.0 dan 192.168.6.0 sedangkan router Ali mengenali network 192.168.6.0, 192.168.7.0 dan 192.168.1.0.
Sekilas pertukaran informasi terlihat sangat simpel, kita lihat pada router Zikri:
- Router Zikri melakukan pengecekan pada IP address dan mask address dan menyimpulkan bahwa dirinya terhubung secara langsung ke network 192.168.1.0, 192.168.2.0 dan 192.168.3.0.
- Router Zikri memasukkan network tersebut kedalam routing tabelnya, serta memberikan tanda(tag) pada network tersebut bahwa network tersebut terkoneksi secara langsung dengan dirinya(derectly connected).
- Router Zikri meletakkan informasi yang dimilikinya tersebut kedalam sebuah paket "Network yang terhubung langsung pada saya adalah 192.168.1.0, 192.168.2.0 dan 192.168.3.0".
- Router Zikri mengirimkan salinan dari paket tersebut ke router lainnya; Susi dan Ali.
Mungkin akan timbul pertanyaan, "Jika proes routing semudah itu, mengapa kita membutuhkan routing protokol yang lebih kompleks dari ini?"
Sekarang perhatikan kembali gambar diatas:
- Apa yang harus dilakukan Router Zikri dengan update yang diterimanya dari router Susi dan Ali setelah semua network yang ada diinput pada routing tabelnya?
- Jika router Zikri tidak meneruskan update yang diterimanya, maka informasi routing tidak lengkap. Maka router Zikri harus meneruskan informasi update yang diterimanya, tetapi step ini akan menimbulkan permasalahan baru.
- Jika router Zikri mendapat informasi untuk network 192.168.4.0 dari router Susi dan router Ali, maka router mana yang harus digunakan oleh router Zikri untuk menuju ke network tersebut? Apakah kedua link tersebut valid? Mana yang merupakan jalur terbaik?
- Mekanisme apa yang akan digunakan untuk menjamin bahwa semua router menerima semua informasi routing?
- Setiap router membagikan network yang terkoneksi secara langsung pada dirinya, apakah network tersebut harus dikirmkan kembali ke router pengirim ketika update terjadi?
Matrik
Ketika terdapat lebih dari satu jalur yang menuju ke tujuan yang sama maka router harus memiliki sebuah mekanisme untuk menetukan jalur terbaik yang harus dilalui.
Metrik "merupakan sebuah variabel yang diinisialisasikan pada jalur yang mengindikasikan peringkat(rangking) dari jalur terbaik ke jalur terjelek atau dari jalur yang lebih disukai ke jalur yang kurang disukai".
Kenapa sebuah metrik harus dimiliki oleh router?
Asumsikan bahwa routing table yang dimiliki oleh router Zikri seperti yang ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:
Network | Next-Hop Router |
---|---|
192.168.1.0 | Directly connected |
192.168.2.0 | Directly connected |
192.168.3.0 | Directly connected |
192.168.4.0 | Susi, Ali |
192.168.5.0 | Susi, Ali |
192.168.6.0 | Susi, Ali |
192.168.7.0 | Susi, Ali |
Lanjut baca ke Dynamic Routing #2
No comments :
Post a Comment
Leave a Comment...