Sebenarnya teori ini dijelaskan pada buku CCNA jika kita membeli buku tersebut, tapi bagi gue pribadi konsep yang dijelaskan pada buku CCNA kurang gue pahami, mungkin karena bahasa inggris gue yang masih pas-pasan, oleh karena itu gue coba utak atik dari rumus VLSM dan akhirnya berhasil.
Untuk memahami subnetting kita harus mengingat pembagian kelas IP Address diluar kepala kita, jika masih belum ingat silahkan perhatikan tabel pembagian IP Address berdasarkan kelas pada tabel berikut:
Kelas | IP address | Prefix | Porsi Host(H) dan Network(N) |
---|---|---|---|
A | 1.0.0.0 - 126.0.0.0 | /8 | N.H.H.H |
B | 128.0.0.0 - 191.255.0.0 | /16 | N.N.H.H |
C | 192.0.0.0 - 223.255.255.0 | /24 | N.N.N.H |
- Tentukan kelas IP Address tersebut.
- Tentukan Network ID(NID) awal IP Address tersebut dengan merubahnya IP Address kedalam bentuk classfull address.
- Tentukan Prefix(P), Network(N), Subnet(S) dan Host(H) dari IP Address tersebut.
- Jabarkan jumlah bit pada host dari IP Address tersebut kedalam bentuk notasi dot decimal.
- Tentukan Broadcast ID(BID) awal dari IP Address tersebut dengan cara menjumlahkan NID awal dengan notasi dot decimal dari host.
- Jangan pernah menghapalkan langkah tersebut dengan cara membacanya, tapi hapallah dengan cara mengerjakan beberapa contoh yang akan dibahas dibawah ini, percayalah hal ini sangat mudah untuk diingat.
Untuk lebih jelas kita coba pada contoh soal, tentukanlah BID dan NID dari IP Address berikut:
+ 172.16.150.41 /18
Kita ikuti langkah yang sudah dijelaskana diatas;
- Pertama kita tentukan kelass dari IP Address tersebut, IP Address 172 termasuk kedalam kelas B.
- Untuk mendapatkan NID awal dari IP Address tersebut kita harus merubahnya kedalam bentuk classfull IP Address, karena kelas B memiliki jumlah oktet Network(N) 16 maka NID awalnya 172.16.0.0
- Berikutnya tentukan Prefik(P), Network(N), Subnet(S) dan Host(H). Kita dapatkan P=18, N=16, S=2 (Subnet=P-N) dan H=14 (Host=32-P, karena IPv4 terdiri dari 32bit).
- Sekarang kita jabarkan jumlah host kedalam bentuk bit lalu merubahnya kedalam notasi dot decimal. H=14 dengan demikian dalam bentuk bit kita tulis 0000 0000 0000 0000 0011 1111 1111 1111 setelah kita rubah kedalam bentuk dotdecimal maka didapatkan hasil sebagai berikut, H = 0.0.63.255
- Berikutnya kita mencari nilai dari BID awal, BID awal = NID awal + H, 172.16.0.0 + 0.0.63.255 dengan demikian kita dapatkan BID awal=172.16.63.255
Setelah mengikuti langkah diatas kita dengan mudah akan mendapatkan hasil sebagai berukut:
Keterangan | Value | Valid IP |
---|---|---|
NID1 | 172.16.0.0 | 172.16.0.1 - 172.16.63.254 |
BID1 | 172.16.63.255 | |
NID2 | 172.16.64.0 | 172.16.64.1 - 172.16.127.254 |
BID2 | 172.16.127.255 | |
NID3 | 172.16.128.0 | 172.16.128.1 - 172.16.191.254 |
BID3 | 172.16.191.255 |
Sebagai tambahan untuk latihan silahkan cari NID dari IP Address pada tabel berikut, sebagai acuan pada tabel tersebut sudah terdapat jawabannya:
No | IP address | Prefix | NID | Jawaban |
---|---|---|---|---|
1 | 10.7.99.133 | /24 | ? | 10.7.99.0 |
2 | 192.168.44.97 | /30 | ? | 192.168.44.96 |
3 | 172.31.77.201 | /27 | ? | 172.31.77.192 |
No comments :
Post a Comment
Leave a Comment...