Pendakian Cikurai 2841 mdpl #1

Pendakian gunung Cikuray 2.841mdpl Garut jawa barat, berawal + 2 minggu yang lalu, tepatnya tanggal 16 April 2014, bersama si Fahmi merencanakan untuk naik gunung karena sudah cukup lama gue ngak naik gunung, sedangkan Fahmi baru saja naik ke Guntur bulan Februari kemarin bareng temannya, gue ngak ikut alasannya klise "BOKEK" :D.

Pendakian kali ini ngak banyak yang ikut bareng kita, karena kita milih naik saat weekday tanggal 24 - 26 April dan keputusan naikpun spontan, akhirnya yang naik cuma gue bareng si Fahmi. Jadwal kita kebetulan lagi kosong minggu itu, dosen matakuliah satu-satunya ngak bisa masuk, dan tugas mengawas UTS sistem digital gue minta bantuan ke temen buat ngegantiin.

Perjalan kita harus dimulai dari bandung lagi, karena beberapa peralatan mendaki seperti trangia dan tenda ditinggal Fahmi di Bandung, Rabu tangal 23 April pukul 17:30 kita berangkat ke Bandung naik bus jurusan Lebak Bulus - Garut, jangan heran kita ngak salah naik mobil, sengaja naik yang jurusan Garut biar hemat ongkos, kami turun di tol Kopo bandung pukul 20:30, 21:00 kami sudah sampai di rumah Ocit, as usual makan, sholat, cerita" nontoh dan tidur.

Pagi kita dimulai dengan sedikit berleha" dan tanpa sarapan, kita berangkat ke Garut menggunakan mobil ELF dari teminal luewi panjang jam 08:30, sebelum naik sih kata kneknya langsung berangkat, namun sesuai dugaan gue, tu mobil tetep ngetem dulu karena penumpang saat itu baru 4 orang, + 1 jam tu mobil ngetem.

Pukul 11:00 akhirnya kita baru nyampe di terminal guntur "Terminal Non Bis" begitu tulisannya, berhubung kita dalam kondisi kelaparan tingkat dewa akhirnya kita makan kupat tahu di seberang jalan terminal, istirahat sejenak dan perjalana dilanjutkan dengan mencari angkot tujuan Cilawu.

Pukul 11:40 kami sampai di jalan menuju jalur pendakian, + 5 KM perjalanan kedalam untuk sampai ke posko pendaftaran. Tenang jika kalian ngak kuat buat jalan kesana ada tukang ojek yang siap mengantar, mereka mengatakan biayanya Rp 35.000 belum ditawar, mendengar itu kami langsung memutuskan untuk berjalan kaki saja, hitung-hitung pemanasan sebelum naik :p.

Sekitar + 200 meter kami berjalan kaki akhirnya sebuah mobil pick-up yang membawa lemari berhenti dan menawarkan kami tumpangan gratis :D, tanpa basi-basi kami langsung loncat ke atas mobil tersebut, tuh, untung ngak naik ojek :D.

Kami masih harus berjalan kaki lagi + 1 KM karena trek berikutnya kami harus melewati perkebunan teh dan mobil yang memberikan tumpangan tidak melewati jalur tersebut.

Akhirnya kami sampai ditempat pendataan pertama, disini kami membayar karcis masuh seharga Rp 3.000 / orang, disini kami beristirahat sejenak, karena perjalanan berikutnya kami harus mendaki dan menuruni bukit-bukit perkebunan teh untuk mencapai posko pertama.


Mungkin karena lupa sarapan pagi dan banyak minum air, perut gue udah berasa gembung, tenaga mendaipun mulai hilang, mpfff, beberapa kali gue nanya ke si Fahmi "Men, masih jauh?" haha, gue udah mulai tak berdaya, ditambah air yang tinggal juga sedikit, hanya mengisi ekor botol Aqua yang gue pegang.

Pukul 13:20 akhirnya kami sampai di tampat pengambian air, + 100 meter sebelum posko pertama, kami putuska untuk masak disini dan mengisi seluruh botol air, kita cuma punya 1 jerigen 5 liter dan 2 botol kecil, haha, sangat minim.

Ketika hendak masak disini kami baru sadar, tak satupun dari kita yang membawa minyak goreng, apa boleh buat, selama pendakian kita bakal makan rebusan semua, latihan hidup sehat tanpa minyak.

Cuaca sudah mulai tidak bersahabat, awan hitam perlahan mulai berjalan menuju ke arah gunung, matahari pun tampak perlahan hilang disembunikan awan hitam. Akhirnya kami memutuskan untuk nge-camp malam ini dan melanjutkan perjalana besok pagi, karena resiko cukup besar kalau memaksa naik dengan cuaca seperti ini, berhubung badan gue masih lemes maka dengan semangat gue setuju untuk mendirikan tenda di tempat itu.


View Larger Map