Networking, Opensource and Experience

top line

Summary Route

Summary route adalah suatu perhitungan dimana kita akan merangkum beberapa subnet kedalam satu kelompok besar yang nantinya akan digunakan oleh router sehingga router tidak perlu mencatat semua network pada routing tablenya, cukup summary-nya saja.

Dapat dilihat pada contoh gambar dibawah, dimana router A dan B memiliki masing-masing 2 subnet yang akan dicatat pada routing tabelnya, sedangkan untuk mengirimkan subnet yang ada pada routing table mereka kepada router Z, router A dan B tidak akan mengirim kedua subnet yang mereka miliki, melainkan mereka hanya mengirimkan satu network saja yang dikenal dengan sebutan Summary Route.
summary route
Pada paket CCNA terkadang kita diminta untuk melakukan summary route, ada beberapa cara yang digunakan untuk mendapatkan summary subnet, yakni dengan cara perhitungan bit binary, hal ini akan memakan waktu yang cukup lama, maka cara ini tidak efisien. Berikut kita akan mencoba untuk melakukan summary route dengan menggunakan cara yang relatif lebih cepat.

Problem Pertama

Berikut subnet yang akan kita summarize
  • 10.3.4.0 /24
  • 10.3.5.0 /24
  • 10.3.6.0 /24
  • 10.3.7.0 /24
Dari ke empat subnet diatas dapat kita simpulkan bahwa Minimum subnet baru kita harus mencakupi dari ip 10.3.4.0 - 10.3.7.255.

Tugas kita adalah mencari Network ID (NID) dan Subnet mask yang baru, yang dapat meng-cover ke empat NID tersebut. Jika kita melihat pada keempat subnet diatas maka kita akan menemukan 2 oktet pertama dari keempat NID itu bernilai sama, maka dari sana dapat kita simpulkan:
  1. Summary subnet kita akan dimulai dengan 10.3.x.x
  2. 10.3 tidak akan berubah olehkarenanya subnetmask akan dimulai dengan 255.255.x.x
Sekarang tugas kita adalah menemukan oktet ke tiga, berapa nilai oktet ketiga dari subnet mask yang akan memberikan kita 4 subnet, agar semua subnet yang kita miliki ter-cover?

Beberapa subnet yang mungkin yaitu:
  1. 255.255.192.0 akan memberikan 256 - 192 = 64 subnet (terlalu besar)
  2. 255.255.240.0 akan memberikan 254 - 240 = 16 subnet (masih terlalu besar)
  3. 255.255.252.0 akan memberikan 256 - 252 = 4 subnet (memungkinkan)
Saatnya kita melakukan pengecekan untuk subnet 255.255.252.0 apakah dapat meng-cover keempat subnet tersebut. Kita akan memulai dengan NID 10.3.0.0 apakah dengan menggunakan subnet mask 255.255.252.0 NID 10.3.4.0 - 10.3.7.255 terletak didalam satu subnet?

Network ID (NID) pertama kita mulai dari 10.3.0.0 /22 dengan menggunakan /22 maka akan memiliki loncatan tiap subnetnya sebesar 4 (0.0.4.0) dengan demikian maka NID kedua adalah:
10.3.0.0
  0.0.4.0
-------------- +
10.3.4.0 /22

Hal yang sama kita lakukan untuk mendapatkan NID yang ketiga.
10.3.4.0
  0.0.4.0
--------------- +
10.3.8.0 /22

Dengan demikian dengan menggunakan subnet mask 255.255.252.0 atau /22 kita telah mendapatkan Network ID sebagai berikut:
NID pertama 10.3.0.0/22 range IP 10.3.0.0 - 10.3.3.255
NID kedua     10.3.4.0/22 range IP 10.3.4.0 - 10.3.7.255 (memenuhi)
NID ketiga     10.3.8.0/22 range IP 10.3.8.0 - 10.3.11.255

Dengan demikian Summary route yang akan dikirimkan yaitu 10.3.4.0 /22.

Problem Kedua

Pada problem kedua ini kita akan menemukan sedikit masalah dimana kita tidak dapat menetukan Summary route semudah problem pertama, berikut subnet yang akan kita sumarize:
  • 10.2.1.0 /24
  • 10.2.2.0 /24
  • 10.2.3.0 /24
  • 10.2.4.0 /24
Dari ke empat subnet diatas dapat kita simpulkan bahwa Minimum subnet baru kita harus mencakupi dari ip 10.2.1.0 - 10.2.4.255.

Okete pertama dan kedua pada keempat subnet tersebut tidak ada periubahan, dengan demikian dapat kita simpulkan:
  1. Summary subnet kita akan dimulai dengan 10.2.x.x
  2. 10.2 tidak akan berubah olehkarenanya subnetmask akan dimulai dengan 255.255.x.x
Pada problem kedua ini kita juga menggunakan 4 subnet, maka berdasarkan perhitungan yang kita lakukan pada problem pertama dapat ditentukan bahwa kita akan menggunakan subnet mask 255.255.252.0 atau /22. Sekarang saatnya melakukan pengujian, apakah subnet /22 benar-benar mencakup keempat NID yang ada.

Dengan perhitungan yang sama dengan problem pertama maka kita dapatkan bahwa:
NID pertama 10.2.0.0 /22 range IP 10.2.0.0 - 10.2.3.255
NID kedua     10.2.4.0 /22 range IP 10.2.4.0 - 10.2.7.255
NID ketiga     10.3.8.0 /22 range IP 10.2.8.0 - 10.2.11.255

Tidak satupun dari NID diatas yang meng-cover IP yang kita butuhkan yakni 10.2.1.0 - 10.2.4.255, jadi /22 bukanlah subnet mask yang tepat. Maka kita akan mengambil 8 subnet, dengan demikian kita akan menggunakan 255.255.248.0 atau /21, jika bingung kenapa bisa kita ambil 8 subnet ingat baris oktet berikut: 
128  64  32  16  8  4  2  1
Jadi jika 8 nanti tidak mencukupi maka ambil 16 yang berarti subnet 255.255.240.0 atau /20, begitu seterusnya.

Dengan menggunakan subnet mask 255.255.248.0 atau /21 maka akan memiliki loncatan subnet sebesar 8, dengan demikian kita dapat menetukan masing-masing NIDnya sebagai berikut:
NID pertama 10.2.0.0 /21 range IP 10.2.0.0 - 10.2.7.255 (memenuhi)
NID kedua     10.2.8.0 /21 range IP 10.2.8.0 - 10.2.15.255
NID ketiga     10.3.16.0 /21 range IP 10.2.8.0 - 10.2.23.255

Dengan demikian Summary route yang akan dikirimkan yaitu 10.2.0.0 /21

Zikrillah

An ordinary person who use a keyboard to print a word on his screen, "an experienced keyboard user".

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...