Networking, Opensource and Experience

top line

Apa itu SDN

Beberapa postingan sebelumnya telah membahas mengenai Mininet dan MeetUp SDNRG, ke dua postingan tersebut berhubungan dengan Software Define Network(SDN), apa itu SDN?

Apa itu SDN? Sebenarnya tidak ada pengertian mutlak mengenai SDN, namun jika kita melihat penjelasan pada wikipedia dan sdncentral maka SDN dapat diartikan sebagai "sebuah paradigma baru di dunia networking, merupakan sebuah pendekatan baru untuk membangun, mendesain serta me-manage jaringan komputer".

Permasalahan

Jika diperhatikan infrastruktur jaringan yang ada saat ini masih menggunakan low-level configuration serta bersifat vendor sentris. Sebagai contoh; terdapat sebuah perusahaan yang ingin men-deploy 1000 infrastruktur jaringan, maka yang terjadi adalah network admin harus melakukan konfigurasi manual(low-level configuration) terhadap perangkat jaringan tersebut, meskipun pada perangkat jaringan saat ini telah terdapat otomatisasi setting(sebagai contoh: VTP pada perangkat cisco), namun untuk meng-enable fungsi tersebut network admin tetap harus mengakses masing-masing perangkat. Hal senada juga telah dijelaskan oleh Hyojoon Kim and Nick Feamster pada jurnalnya; "Improving network management with software-defined networking".

Disamping itu terdapat kendala lain, perangkat jaringan sekarang masih merupakan vendor sentris, setiap perangkat yang berbeda vondor maka akan menggunakan command yang berbeda pula ketika hendak melakukan seting, hal ini juga akan menjadi kendala tersndiri bagi seorang network administrator meski tidak terlalu menjadi masalah besar.

Kendala lainnya yang juga cukup krusial dimana network admin tidak dapat dengan mudah melakukan kustomisasi pada jaringan sesuai degan kebutuhan perusahaan, layaknya sebuah komputer yang memiliki OS tertentu, maka pengguna dapat dengan mudah memamfaatkannya sesuai kebutuhan, yakni dengan membuat aplikasi yang di inginkan user tersebut. Hal serupa dapat dicapai pada sistem jaringan komputer jika sebuah jaringan dapat di kustumisasi dengan meng-enable programing level pada perangkat jaringan tersebut(layaknya aplikasi pada sebuah komputer).

Solusi

Kedepannya penggunaan internet(jaringan komputer) akan semakin meningkat dan peningkatan ini tentu akan menimbulkan kompleksitas yang tinggi dalam hal managemen jaringan, oleh karenanya dibutuhkan sebuah solusi agar network administrator dapat dengan mudah mengelola dan mengimplementasi perangkat jaringan tersebut. Seperti yang di paparkan oleh Nick Feamster dkk, pada jurnalnya "The case for separating routing from routers", yaitu solusi yang memungkinkan adalah dengan melakukan pemisahan antara control plane dan data plane, dimana control plane akan diletakkan secara terpusat pada sebuah controller.

Dengan adanya pemisahaan tersebut maka diharapkan perangkat jaringan dapat di manage melalui controllernya saja, maka untuk mewujudkan tersebut dibutuhkanlah sebuah API untuk mengkoneksikan seluruh perangkat jaringan kedalam sebuah controller yang dapat di program sesuai kebutuhan perusahaan, dari sanalah paradigma Software Define Network muncul, dimana jaringan dapat diataur atau di definisikan melalui sebuah software.

Vendor spesifik

Dengan demikian akan muncul pertanyaan, jika perangkat jaringan bisa didefinisikan melalui sebuah software(programming) maka perangkat vendor spesifik seperti cisco tidak akan berguna lagi di pasaran? Tentu tidak, kita masih membutuhkan perusahaan pembuat perangkat jaringan, dan vendor-vendor besar seperti cisco tentu akan berusaha untuk membuat sebuah layanan/fitur eksklusif atas produknya. Jadi SDN pada jaringan itu layaknya Linux di sebuah operating sistem, apakah dengan hadirnya Linux akan membuat vendor seperti Microsoft dan Apple menghilang?

Kehadiran SDN diharapkan memberikan kemudahan pada network admin dalam melakukan managemen jaringan dan tidak terlalu bergantung pada lingkungan vendor tertentu, serta network admin dapat melakukan kostumisasi jaringannya sesuai kebutuhan perusahaan.

SDN bukanlah OpenFlow

Awalnya SDN sangat identik dengan OpenFlow sehingga ada sebagian orang yang beranggapan bahwa SDN adalah OpenFlow, hal ini tidak terlalu benar karena OpenFlow hanya merupakan sebuah elemen pada arsitektur SDN.

OpenFlow merupakan open standar komunikasi protokol yang mampu melakukan pemisahan antara control plene dan data plane dari sebuah perangkat jaringan, serta mampu menciptakan komunikasi yang sangat baik antara control plane dan data plane. Perlu di ingat bahwa OpenFlow bukanlah satu-satunya protokol yang dapat digunakan untuk mengembangkan SDN masih banyak protokol lainnya baik yang open source maupun yang propietary.

Mamfaat SDN

Seperti yang sudah dijelaskan, dengan adanya pemusatan controller, maka pemrograman jaringan dapat diotomatisasi dan dapat dirubah secara dinamis sesuai kebutuhan, disamping itu teknologi SDN juga dapat melakukan
  • Pengurangan terhadap CapEx dan OpEx
  • Menyediakan fleksibelitas jaringan
  • Menghilangkan ketergantungan akan vendor tertentu seta
  • Memungkin bagi sebuah organisasi untuk meciptakan jenis aplikasi jaringan baru(inovasi).

Referensi

SDN: Transforming Networking to Accelerate Business Agility
What the Hell is SDN?
From the abstract to the concrete: 5 reasons why software-defined networking makes a difference

Video

The future of networking and the past of protocols

Zikrillah

An ordinary person who use a keyboard to print a word on his screen, "an experienced keyboard user".

No comments :

Post a Comment

Leave a Comment...